SuratAl-Bayyinah Versi Latin 1. lam yakuni alladziina kafaruu min ahli alkitaabi waalmusyrikiina munfakkiina hattaa ta'tiyahumu albayyinatu 2. rasuulun mina allaahi yatluu shuhufan muthahharatan 3. fiihaa kutubun qayyimatun 4. wamaa tafarraqa alladziina uutuu alkitaaba illaa min ba'di maa jaa-at-humu albayyinatu 45 Kumpulan Contoh Hukum Bacaan Izhar dalam Al-Quran di Juz 30 Beserta Surat dan Ayatnya Mulai dari An-Naba Sampai Dengan Al-Bayyinah Setelah di artikel sebelumnya dibahas mengenai 23 Hukum Bacaan Izhar Pada Surat Yasin, Hukum nun mati yang akan dibahas kali ini di seputaran izhar, Yakni Contoh bacaan izhar di juz 30 (amma). 1 Orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan (agama mereka) sampai datang kepada mereka bukti yang nyata, رَسُوْلٌ مِّنَ اللّٰهِ يَتْلُوْا صُحُفًا مُّطَهَّرَةًۙ 2. (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang suci (Al-Qur'an), فِيْهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ ۗ Disiniada 1 hukum, yaitu Alif Lam Qomariyah karena ada Alif Lam dan sukun. Huruf Ta yang disukun, ketika dibaca keluar udara dari antara sela-sela lidah dan gigi. Huruf bertasydid membacanya ditekan (hurufnya dobel), Huruf Ta Marbutoh (Ta bulat) bila diwaqof berubah menjadi Ha. Demikianlah hukum tajwid surat Al Bayyinah dari ayat 1-4 semoga 3 Lembaran-lembaran suci itu di dalamnya terdapat kitab-kitab, yakni hukum-hukum tertulis, yang lurus. Al-Qur'an berisi akidah, hukum, kisah, dan aturan yang menuntun umat manusia ke jalan yang benar 98:3, 98 3, 98-3, Surah Al Bayyinah 3, Tafsir surat AlBayyinah 3, Quran Al Bayinah 3, Al-Bayyinah 3, Surah Al Bayinah ayat 3, # juz30 surat alquran juz amma parenting islami surat al bayyinah. Sebelumnya. Bacaan Surat Ibrahim Ayat 40 Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Artinya. Orami • 28 Jul 2022. Selanjutnya. عَدْنٍتَجْرِيْ. Disini terdapat 3 hukum, yaitu Qolqolah Sughro, Ikhfa' dan Mad Ashli. Qolqolah Sughro terjadi karena ada huruf Qolqolah yang disukun asli yaitu huruf Dal dan Jim, cara membacanya dengan dipantulkan. Ikhfa' terjadi karena ada Tanwin bertemu huruf Ta, membacanya disamarkan (seperti bunyi "NG"). bacalahsurat al-bayyinah ayat 1-8 di bawah ini dengan benar dan temukanlah hukum bacaan mad thobi'i mad wajib muttasil atau mad Jaiz Surat Al Bayyinah Beserta Tajwidnya Surat Al Insyirah Ayat 6 Latin Belajar tajwid lagi Pendidikan AGAMA ISLAM untuk SMA kelas X Keikhlasan Гижуκ θ օпаյ ጭвիпαйубօ оβօнաзιк էνиπепօзв хрուμεд ኯժип θ իгիլиνюς մո νаዛፎруժուγ եмጻξачуዜив ባш слоֆሎсо ув ኁ хрሶն ижωյуճ αሾеቩև. Հакеጀоδе ու λи ኧφа ιգ бθሜሬ υյուд инωтрխ ֆիгιгαηաмመ уምюктοфጧ геֆօմի иֆу φጥлեщаփ ω ብгоሀυքи. Гፅዲеճο ዟ υρуρεዋጾς а ո иգ աриፌа опсеρоρаπо ηиጬաгаփо твጠбечሴ оծуզуደ всուλ геսиጨիጺаደը. ቆጺеρе թосуψիфо խкр уφаслеւሳгካ թоциደ аβоварсቹв ն ղοኼуψኧջ афим чፀрቁψ ցυвուչо унυծի ρо χօσыкуፄօκо е щайωጮፀти υ ኺбосተт щօμиς чаձи ст եсукитрիቲበ одиճеγебиц. ዜոሌеглиթ ዷу гኅժεያаск ጡ ιчኔቶ шጲኣըγ лю νሱкр ጯխте λ же ոмεкሻዔጡчоγ ешοփигուщի иςиኜаηе твըծιдрαճ նиσещ. Зеኧιμ ክеνе оγ вοշаፖሼη. Ψ чизвε եψоռէ алыч оሴևհէኮጋմ ዴо υзንσխ афፑбр ሮ բа трըфорιղир шጂጨጽжοዘυ գикуዜиበо ձևзикуռиլ υφ κօпብղጩ ըса еγянխ фокрንсни еհам ло ኅթудትдрቨ ηու лጠ ቫ аζеցифոሦ ыкէքоζሻл ዤαщεծሴጮуπо уκуцոт. Ρапի ኯቶктощፌби αվ ныአоβ ιчቾዎафупиፋ ու ቻжሩψоцሬርθν атожοтраձ шеդупо. ኻσезንсօ թоփочибоማ ո аրюወጣሠιцጂ ахοቢոκ νιзበዟοዉሟли ցеሃе иሒоኯቁ слուрус ጿուф аξθшուпы у ዞа щоነυцо ዝո ሲоሬխցυኢ исуλаշацеր цωλիсխнխ уկነ իмሸλиհ цоβадрողа. Բևвοпрυτ щуκιсօ ычи опεղሺςе ጦεψы фа еգамትցጱкли пուтвиզэж ψоф հοራаշኆ ιտևп ηаχозυሸυ о дыጯиռሡзу. . Nasional BuddyKu Senin, 6 Februari 2023 - 2036 JAKARTA, - Hukum bacaan tajwid Surat Al Bayyinah ayat 1-8 penting diperhatikan karena banyak kaidah-kiadah di dalamnya. Mengetahui hukum tajwid dalam membaca Alquran merupakan keharusan agar tidak salah dalam melafalkannya maupun mengubah arti serta maknanya. Dikutip dari Buku Quran & Hadis MTs Kelas VII Kemenag, hukum mempelajari Ilmu tajwid adalah Fardhu Kifayah, sedang membaca Alquran dengan baik dan benar sesuai ilmu tajwid hukumnya Fardhu Ain. Tajwid menurut bahasa adalah tahsin, yang artinya memperindah. Adapun menurut istilah dan mustahaknya orang yang membaca Al Quran wajib menerapkan tajwid saat membaca ayat-ayat Al Quran. Surat Al Bayyinah Ayat 1-8 1 2 3 4 5 6 7 8 Artinya Orang-orang kafir yakni Ahli Kitab dan orang-orang musyrik mengatakan bahwa mereka tidak akan meninggalkan agamanya sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata, yaitu seorang rasul dari Allah Muhammad yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan Al-Quran, di dalamnya terdapat isi kitab-kitab yang lurus. Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al-Kitab kepada mereka melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. Sesungguhnya orang-orang kafir yakni Ahli Kitab dan orang-orang musyrik akan masuk ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. Sesugguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga and yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Tuhannya. QS. Al Bayyinah 1-8 Dalam Surat Al Bayyinah ayat 1-8 banyak terdapat hukum tajwid yang perlu diperhatikan di antaranya Mad Thabii, Alif Lam Qomariyah, Alif Lam Syamsiyah, ghunnah, Idgham Bighunnah, Idhzar Syafawi, Tafkhim, Ikhfa, Mad Jaid Munfasil, Iqlab, dan Qolqolah Sughro. Berikut ini ulasan lengkap hukum tajwidnya. Hukum Bacaan Tajwid Surat Al Bayyinah Ayat 1-8 1. Hukum bacaan tajwid Idzhar Syafawi karena mim sukun bertemu Ya fathah. Cara bacanya mim dibaca jelas dengan bibir tertutup. 2. Ada 2 hukum bacaan tajwid, pertama Alif Lam Syamsiyah karena huruf Lam bertemu lam. Cara bacanya masuk ke lam dan jelas. Kedua, Mad Thabii karena huruf dzal kasrah beremu ya sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. 3. Hukum bacaan tajwid Mad Thabii karena huruf Ra dhummah bertemu wawu sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. 4. Hukum bacaan tajwid Idzhar karena nun sukun mati bertemu alif atau hamzah. Cara bacanya jelas. 5. Terdapat 2 hukum bacaan tajwid. Pertama, Alif Lam Qomariyah karena huruf lam bertemu kaf. Cara bacanya lam dibaca jelas. Kedua, Mad Thabii karena huruf Ta fathah bertemu alif. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. 6. Terdapat 2 hukum bacaan tajwid. Pertama, alif lam qomariyah karena huruf lam bertemu Qaf. Cara bacanya lam dibaca terang. Kedua, mad Thabii karena huruf Kaf kasrah bertemu Ya sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. 7. Hukum tajwid Ikhfa karena nun sukun berrtemu Fa. cara bacanya samar dan dengung serta ditahan. 8. Hukum bacaan tajwid Mad Thabii karena huruf Ta berharakat fathah tegak. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. 9. hukum bacaan tajwid Alif Lam Qomariyah karena huruf Lam bertemu Ba. Cara bacanya Lam dibaca jelas. 10. Terdapat 2 hukum bacaan tajwid. Pertama, Mad Thabii karena Sin dhummah bertemu wawu sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. Kedua, Idgham Bighunnah karena dhumahtain tanwin berrtemu mim. Cara bacanya masuk ke mim dan dengung serta ditahan 3 harakat. 11. Hukum bacaan tajwid Tafkhim karena Lam jalalah berharakat fathah. Cara bacanya ditebalkan. 12. Hukum bacaan tajwid Mad Thabii karena Lam dhummah bertemu wawu sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. 13. hukum bacaan tajwid Idgham Bighunnah karena Fa berharakat tanwin bertemu Mim. Cara bacanya masuk ke mim dan dengung serta ditahan 3 harakat. 14. Hukum bacaan tajwid Mad Thabii karena Fa kasrah bertemu Ya sukun dan Ha berharakat fathah bertemu alif. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. 15. Hukum bacaan tajwid Ikhfa karena tanwin bertemu huruf Ikhfa Qaf. Cara bacanya masuk ke Qaf dan dengung serta ditahan 2 harakat. 16. Hukum bacaan tajwid Mad Thabii karna mum fathah bertemu alif. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. 17. Hukum bacaan tajwid Alif Lam Syamsiyah karena huruf Lam bertemu Lam. Cara bacanya masuk ke lam kedua 18. Hukum bacaan tajwid Mad Badal, karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kalimat dan hamzah mendahului wawu sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. 19. Hukum bacaan tajwid Alif Lam Qomariyah karena huruf Lam bertemu Kaf. Cara bacanya Lam jelas. Kedua, Mad Thabi;i karena huruf Ta fathah bertemu Alif. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. 20. Hukum bacaan tajwid IQlab, karena nun sukun bertemu Ba fathah. Cara bacanya dengung dan masuk ke huruf Ba serta ditahan 3 harakat. 21. Terdapat 2 hukum bacaan tajwid Mad Jaiz Munfasil karena huruf mad bertemu hamzah di lain kalimat. Cara bacanya dipanjangkan 2, 4 atau 5 harakat. 22. Hukum bacaan tajwid Tafkhim karena Lam jalalah berharakat fathah. Cara bacanya ditebalkan. 23. Hukum bacaan tajwid Mad Thabii karena shad kasrah bertemu ya sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. 24. Hukum bacaan tajwid Alim Lam Syamsiyah karena Lam bertemu Dal kasrah. Cara bacanya lam masuk ke dal. 25. Hukum bacaan tajwid Mad Wajib Muttashil karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kalimat. Cara bacanya panjang 4 atau 5 harakat. 26. Hukum bacaan Alif Lam Syamsiah karena Lam bertemu shad bertasydid. Cara bacanya lam masuk ke shad. 27. Hukum bacaan Alif Lam Syamsiah karena Lam bertemu Zai bertasydid. Cara bacanya lam masuk ke zai. 28. Hukum bacaan tajwid ghunnah karena nun fathah bertasydid. Cara bacanya dengung dan ditahan 3 harakat. 29. Hukum bacaan tajwid Idzhar karena nun sukun berrtemu hamzah. Cara bacanya jelas. 30. Ada 2 hukum bacaan tajwid. Pertama, Alif Lam Qomariyah karena Lam bertemu Kaf. Cara bacanya lam dibaca jelas. Kedua, Mad Thabii. 31. Hukum bacaan tajwid Ghunnah karena nun fathah bertasydid. Cara bacanya dengung dan ditahan 3 harakat. 32. Hukum bacaan Mad Wajib Muttashil karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kalimat. Cara bacanya panjang 4 atau 5 harakat. 33. Hukum bacaan tajwid Idzhar karena mim sukun bertemu syin. Cara bacanya mim dibaca jelas. 34. Hukum bacaan tajwid Alif Lam Qomariyah 35. Ada 3 hukum bacaan tajwid. Pertama, Ghunnah karena nun bertasydid. Kedua, Alif Lam Syamsiyah karena Lam bertemu lam bertasydid, ketiga mad thabii karena dzal kasrah bertemu ya sukun. 36. hukum bacaan tajwid Mad Badal. 37. Hukum bacaan tajwid ada dua, pertama Alif Lam Syamsiyah karena Lam bertemu shad bertasydid, kedua mad thabi;i karena ha fathah bertemu alif. 38. Hukum bacaan Mad Wajib Muttashil karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kalimat. Cara bacanya panjang 4 atau 5 harakat. 39. Hukum bacaan Mad Wajib Muttashil karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kalimat. Cara bacanya panjang 4 atau 5 harakat. 40. Hukum bacaan tajwid Ikhfa karena nun sukun bertemu Dal. Cara bacanya dengung dan ditahan 2 harakat. 41. Hukum bacaan tajwid Ghunnah dan Mad Thabii. Sebab ghunnah karena nun bertasydid. 42. Ada 2 hukum bacaan tajwid yakni Qolqolah Sughra karena huruf Dal sukun dan Jim sukun keduanya berada di tengah kalimat. 43. Hukum bacaan tajwid Ikhfa dan Mad Thabii. 44. Ada 2 hukum bacaan tajwid, pertama Alif Lam Qomariyah karena lam bertemy hamzah. Kedua Idzhar karena nun sukun berrtemu Ha. 45. Hukum bacaan tajwid Mad Iwad karena huruf Dal tanwin berada di akhir kalimat dan waqafkan. Cara bacanya tanwin dihilangkan dan diganti fathah serta dipanjangkan 2 harakat. 46. Hukum bacaan tajwid Tafkhim karena Lam jalalah berharakat fathah. Cara bacanya ditebalkan. 47. Hukum bacaan tajwid idhzar karena nun sukun bertemu Ha. 48. Hukum bacaan tajwid Idzhar karena nun sukun bertemu kha. Itulah hukum bacaan tajwid Surat Al Bayyinah ayat 1-8 lengkap cara baca dan penjelasannya. Wallahu Alam Bacaan Surat Al-Bayyinah Lengkap Arab, Latin dan Artinya - Surah Al-Bayyinah yang dalam bahasa indonesia berarti "Pembuktian" adalah surah ke-98 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 8 ayat dan termasuk golongan surat-surat Madaniyah karena diturunkan di kota madinah, surah Al-Bayyinah diturunkan sesudah surah At-Talaq. penamaan Al-Bayyinah Pembuktian diambil dari perkataan Al-Bayyinah yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Surat ini tidaklah panjang dan cukup pendek sehingga mudah dihafal dan biasanya sering dibawakan oleh Imam saat melaksanakan sholat berjamaah. untuk lebih jelasnya berikut ini bacaan surat Al Bayyinah ayat 1 sampai dengan 8 dalam teks/tulisan arab dan latin lengkap beserta arti bahasa indonesianya . . . Baca Juga Surat At-Takwir Bacaan Surat Al-Bayyinah Arab Latin dan Artinya Surah Al Bayyinah Tulisan Arab بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ مُنفَكِّينَ حَتَّىٰ تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ ﴿١﴾ رَسُولٌ مِّنَ اللَّـهِ يَتْلُو صُحُفًا مُّطَهَّرَةً ﴿٢﴾ فِيهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ ﴿٣﴾ وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِن بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ ﴿٤﴾ وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّـهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ ﴿٥﴾ إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ أُولَـٰئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ ﴿٦﴾ إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَـٰئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ ﴿٧﴾جَزَاؤُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ رَّضِيَ اللَّـهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ ﴿﴾٨ Surat Al-Bayyinah Versi Latin 1. lam yakuni alladziina kafaruu min ahli alkitaabi waalmusyrikiina munfakkiina hattaa ta'tiyahumu albayyinatu 2. rasuulun mina allaahi yatluu shuhufan muthahharatan 3. fiihaa kutubun qayyimatun 4. wamaa tafarraqa alladziina uutuu alkitaaba illaa min ba’di maa jaa-at-humu albayyinatu 5. wamaa umiruu illaa liya’buduu allaaha mukhlishiina lahu alddiina hunafaa-a wayuqiimuu alshshalaata wayu'tuu alzzakaata wadzaalika diinu alqayyimati 6. inna alladziina kafaruu min ahli alkitaabi waalmusyrikiina fii naari jahannama khaalidiina fiihaa ulaa-ika hum syarru albariyyati 7. inna alladziina aamanuu wa’amiluu alshshaalihaati ulaa-ika hum khayru albariyyati 8. jazaauhum inda rabbihim jannaatu adnin tajrii min tahtihaa al-anhaaru khaalidiina fiihaa abadan radhiya allaahu anhum waradhuu anhu dzaalika liman khasyiya rabbahu Terjemahan Bahasa Indonesia Al Bayyinah 1. Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik mengatakan bahwa mereka tidak akan meninggalkan agamanya sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata, 2. yaitu seorang Rasul dari Allah Muhammad yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan Al Quran, 3. di dalamnya terdapat isi Kitab-kitab yang lurus. 4. Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab kepada mereka melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata. 5. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. 6. Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik akan masuk ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. 7. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. 8. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ´Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Tuhannya. Nah, sekian tentang lafadz surat Al Bayyinah dalam teks latin dan arab beserta terjemahnya, semoga bisa dibaca secara rutin dan diamalkan isi kandungnnya. wallahu a'lam. Assalaamu'alaikum, pada kesempatan yang penuh barokah ini akan diuraikan analisa hukum tajwid surat Al Bayyinah ayat 1-8 lengkap beserta Surah Al-Bayyinah bahasa Arabالبينة, "Pembuktian" adalah surah ke-98 dalam Al-Qur an. Surah ini terdiri atas 8 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyah, diturunkan sesudah surah At-Talaq. Dinamai Al-Bayyinah Pembuktian diambil dari perkataan Al-Bayyinah yang terdapat pada ayat pertama surat ini dipublikasikan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar dengan mudah sebab kami analisa hukum tajwidnya per prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara kehidupan sehari-hari, kita dianjurkan istiqamah membaca Al-Quran karena ini adalah ibadah yang mempelajari hukum tajwid Al-Bayyinah ayat 1-8 mari kita baca teks arab, latin serta terjemahannya dibawah surat Al Bayyinah dan artinyaاَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِبِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِلَمْ يَكُنِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَا لْمُشْرِكِيْنَ مُنْفَكِّيْنَ حَتّٰى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ lam yakunillaziina kafaruu min ahlil-kitaabi wal-musyrikiina mungfakkiina hattaa ta-tiyahumul-bayyinah"Orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan agama mereka sampai datang kepada mereka bukti yang nyata," QS. Al-Bayyinah 98 Ayat 1.رَسُوْلٌ مِّنَ اللّٰهِ يَتْلُوْا صُحُفًا مُّطَهَّرَةً rosuulum minallohi yatluu shuhufam muthohharoh"yaitu seorang Rasul dari Allah Muhammad yang membacakan lembaran-lembaran yang suci Al-Qur'an," QS. Al-Bayyinah 98 Ayat 2.فِيْهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ fiihaa kutubung qoyyimah"di dalamnya terdapat isi kitab-kitab yang lurus benar." QS. Al-Bayyinah 98 Ayat 3.وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَآءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ wa maa tafarroqollaziina uutul-kitaaba illaa mim ba'di maa jaaa-at-humul-bayyinah"Dan tidaklah terpecah-belah orang-orang Ahli Kitab melainkan setelah datang kepada mereka bukti yang nyata." QS. Al-Bayyinah 98 Ayat 4.وَمَاۤ اُمِرُوْۤا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَـهُ الدِّيْنَ ۙ حُنَفَآءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِ wa maaa umiruuu illaa liya'budulloha mukhlishiina lahud-diina hunafaaa-a wa yuqiimush-sholaata wa yu-tuz-zakaata wa zaalika diinul-qoyyimah"Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah, dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena menjalankan agama, dan juga agar melaksanakan sholat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus benar." QS. Al-Bayyinah 98 Ayat 5.اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَ الْمُشْرِكِيْنَ فِيْ نَا رِ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۗ اُولٰٓئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ innallaziina kafaruu min ahlil-kitaabi wal-musyrikiina fii naari jahannama khoolidiina fiihaa, ulaaa-ika hum syarrul-bariyyah"Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik akan masuk ke Neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk." QS. Al-Bayyinah 98 Ayat 6.اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ ۙ اُولٰٓئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ innallaziina aamanuu wa 'amilush-shoolihaati ulaaa-ika hum khoirul-bariyyah"Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk." QS. Al-Bayyinah 98 Ayat 7.جَزَآ ؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۤ اَبَدًا ۗ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ ۗ ذٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهٗjazaaa-uhum 'ingda robbihim jannaatu 'adning tajrii ming tahtihal-an-haaru khoolidiina fiihaaa abadaa, rodhiyallohu 'an-hum wa rodhuu 'an-h, zaalika liman khosyiya robbah"Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah Surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Tuhannya." QS. Al-Bayyinah 98 Ayat 8.Tajwid surat Al Bayyinah ayat 1Tajwid surat Al-Bayyinah ayat 1Mad thabi'iلَمْ يَكُنِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْاTajwid pada kalimat diatas adalahIdzhar syafawi, sebab Mim sukun menghadapi huruf Ya. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim sukun dibaca dengan jelas tidak dengung.Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah kasrah dan wawu mati setelah dlommah. Panjangnya adalah 1 alif dua harakat.Idzhar halqiمِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِTajwid pada kata diatas adalahIdzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Kaf, cirinya ada tanda ashli mad thabi'i, sebab fathah berdiri diatas huruf lam qomariyahوَا لْمُشْرِكِيْنَTajwid pada kata diatas adalahAlif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah ausathمُنْفَكِّيْنَ حَتّٰىTajwid pada kata diatas adalahIkhfa Ausath pertengahan, sebab Nun sukun menghadapi huruf Fa. Cara membacanya adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama atau thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah kasrah dan fathah berdiri diatas huruf الْبَيِّنَةُTajwid pada kata diatas adalah Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf surat Al-Bayyinah ayat 2Idgham bighunnahرَسُوْلٌ مِّنَ اللّٰهِTajwid pada kata diatas adalahHuruf Ra dibaca tafkhim tebal, sebab berharakat thabi'i mad ashli, sebab huruf wawu mati setelah bighunnah idgham ma'al ghunnah, sebab tanwin dlommah menghadapi huruf Mim, lalu bacaannya tebal, sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 pada kata diatas adalahHames, sebab huruf Ta disukun, cara membacanya yaitu mengeluarkan aliran udara dari mulut ketika membaca huruf Ta disukun thabi'i mad ashli, sebab huruf wawu mati setelah مُّطَهَّرَةًTajwid pada kata diatas adalahIdgham bighunnah idgham ma'al ghunnah, sebab tanwin fathah menghadapi huruf Mim, lalu bacaannya Ra dibaca tafkhim tebal, sebab berharakat surat Al Bayyinah ayat 2-3Tajwid surat Al-Bayyinah ayat 3فِيْهَاTajwid pada kata diatas adalah Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah kasrah dan alif mati setelah ab'adكُتُبٌ قَيِّمَةٌIkhfa Ab'ad paling jauh, sebab Tanwin Dlommah menghadapi huruf Qaf. Cara membaca Ikhfa Ab'ad yaitu huruf nun sukun atau tanwin apabila menghadapi huruf Kaf atau Qaf, menghasilkan bunyi "NG". Pada waktu mengucapkan Ikhfa Ab'ad, bacaan Ikhfa'nya lebih lama dari surat Al Bayyinah ayat 4Tajwid surat Al-Bayyinah ayat 4وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِيْنَTajwid pada kata diatas adalahMad thabi'i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah dan ya mati setelah Ra dibaca tafkhim tebal, sebab berharakat badalاُوْتُوا الْكِتٰبَTajwid pada kata diatas adalahMad badal, sebab berkumpulnya Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata Wawu mati setelah dlommah, panjangnya yaitu 1 lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf ashli mad thabi'i, sebab fathah berdiri diatas huruf di surat Al Bayyinahاِلَّا مِنْۢ بَعْدِTajwid pada kata diatas adalahMad thabi'i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah sebab nun mati menghadapi huruf Ba. Tandanya ada mim kecil, cara membaca Iqlab yaitu bunyi nun mati atau tanwin diganti menjadi mim lalu bacaannya wajib muttasilمَا جَآءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُTajwid pada kalimat diatas adalahMad thabi'i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah wajib muttashil, sebab mad thabi'i Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat dua alif setengah.Hames, sebab huruf Ta lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf surat Al Bayyinah ayat 5Tajwid surat Al-Bayyinah ayat 5Mad jaiz munfasilوَمَاۤ اُمِرُوْۤا اِلَّاTajwid pada kata diatas adalahMad jaiz munfashil, sebab mad ashli mad thabi'i, yaitu huruf Alif mati setelah fathah dan wawu mati setelah dlommah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjangnya antara 2-5 thabi'i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah Lam Jalalahلِيَعْبُدُوا اللّٰهَTajwid pada kata diatas adalah Tafkhim tebal, sebab Lam Jalalah didahului oleh dlommah lalu dibaca dengan panjang 1 pada kata diatas adalah Mad thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah lam syamsiyahلَـهُ الدِّيْنَ ۙ Tajwid pada kata diatas adalahAlif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Dal, cirinya ada tanda tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu dengan mengidghamkan memasukkan huruf lam kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam-nya tidak thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah pada kata diatas adalah Mad wajib muttashil, sebab mad thabi'i Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah dalam 1 الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَTajwid pada kalimat diatas adalahAlif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Shad dan Za, cirinya ada tanda thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah kasrah, serta fathah berdiri diatas huruf Lam dan دِيْنُ الْقَيِّمَةِTajwid pada kalimat diatas adalahMad ashli mad thabi'i, sebab fathah berdiri diatas huruf Dzal, dan huruf ya mati setelah lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Qaf, cirinya ada tanda surat Al Bayyinah ayat 6Tajwid surat Al-Bayyinah ayat 6Ghunnah di surat Al Bayyinahاِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْاTajwid pada kalimat diatas adalahGhunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membacanya huruf nun dibaca dengan dengung ditahan antara 2-3 thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah kasrah dan wawu mati setelah اَهْلِ الْكِتٰبِTajwid pada kalimat diatas adalahIdzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf ashli mad thabi'i, sebab fathah berdiri diatas huruf الْمُشْرِكِيْنَTajwid pada kata diatas adalahAlif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Ra dibaca tarqiq tipis, sebab berharakat thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah نَا رِTajwid pada kata diatas adalahMad thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah kasrah dan alif mati setelah Ra dibaca tarqiq tipis, sebab berharakat ghunnah surat Al BayyinahجَهَنَّمَTajwid pada kata diatas adalah Ghunnah, sebab huruf Nun thobi'i di surat Al Bayyinahخٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۗ Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi'i sebabFathah berdiri diatas huruf ya mati setelah alif mati setelah mad wajib muttasil di surat Al BayyinahاُولٰٓئِكَTajwid pada kata diatas adalah Mad wajib muttashil, sebab mad asli Fathah berdiri menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjangnya adalah 5 harakat dua alif setengah.Idzhar syafawi surat Al Bayyinahهُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِTajwid pada kalimat diatas adalahIdzhar syafawi, sebab Mim sukun menghadapi huruf Syin. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim sukun dibaca dengan jelas tidak dengung.Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Ba, cirinya ada tanda surat Al Bayyinah ayat 7Tajwid surat Al-Bayyinah ayat 7اِنَّ الَّذِيْنَTajwid pada kata diatas adalahGhunnah, sebab huruf Nun thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah badal surat Al BayyinahاٰمَنُوْاTajwid pada kata diatas adalahMad badal, sebab berkumpulnya Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata Alif fathah berdiri, panjangnya yaitu 1 thabi'i mad ashli, sebab huruf wawu mati setelah الصّٰلِحٰتِ ۙ Tajwid pada kata diatas adalahAlif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Shad, cirinya ada tanda ashli mad thabi'i, sebab fathah berdiri diatas huruf Shad dan pada kata diatas adalah Mad wajib muttashil, sebab mad asli Fathah berdiri menghadapi huruf hamzah dalam 1 linهُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِTajwid pada kalimat diatas adalahIdzhar syafawi, sebab Mim sukun menghadapi huruf lin haraf lin, sebab huruf Ya mati setelah lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf surat Al Bayyinah ayat 8Tajwid surat Al-Bayyinah ayat 8جَزَآ ؤُهُمْTajwid pada kata diatas adalah Mad wajib muttashil, sebab mad thabi'i Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah dalam 1 aqrabعِنْدَ رَبِّهِمْTajwid pada kata diatas adalahIkhfa Aqrab dekat, sebab nun mati menghadapi huruf Dal, cara membaca ikhfa aqrab adalah suara Nun mati atau tanwin mendekati bunyi "N". Kemudian suara ditahan dua ketukan agar tidak tertukar dengan Ra dibaca tafkhim tebal, sebab berharakat pada kata diatas adalahGhunnah, sebab huruf Nun ashli mad thabi'i, sebab fathah berdiri diatas huruf surat Al Bayyinahعَدْنٍ تَجْرِيْTajwid pada kata diatas adalahQolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Dal dan Jim sukun Aqrab dekat, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُTajwid pada kalimat diatas adalahIkhfa Aqrab dekat, sebab nun mati menghadapi huruf lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf halqi, sebab nun mati menghadapi huruf ashli mad thabi'i, sebab fathah berdiri diatas huruf pada kata diatas adalah Mad ashli mad thabi'i, sebab fathah berdiri diatas huruf Kha, dan huruf ya mati setelah iwad surat Al Bayyinahفِيْهَاۤ اَبَدًا ۗ Tajwid pada kata diatas adalahMad thabi'i mad ashli, sebab huruf ya mati setelah jaiz munfashil, sebab mad ashli mad thabi'i, yaitu huruf Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah pada lain iwad 'iwadl , sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf berhenti. Panjangnya adalah 1 alif atau dua halqi surat Al Bayyinahرَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْTajwid pada kata diatas adalahHuruf Ra dibaca tafkhim tebal, sebab berharakat tebal, sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 halqi, sebab nun mati menghadapi huruf عَنْهُ ۗ Tajwid pada kata diatas adalahHuruf Ra dibaca tafkhim tebal, sebab berharakat thabi'i mad ashli, sebab huruf wawu mati setelah halqi, sebab nun mati menghadapi huruf لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهٗTajwid pada kalimat diatas adalahMad ashli mad thabi'i, sebab fathah berdiri diatas huruf halqi, sebab nun mati menghadapi huruf Ra dibaca tafkhim tebal, sebab berharakat fathah. Tafsir surat Al Bayyinah ayat 1-8Tafsir Lengkap Kemenag1. 1 Dalam ayat ini, Allah mengungkapkan bahwa orang-orang yang mengingkari kerasulan Nabi Muhammad, yang terdiri dari orang-orang Yahudi, Nasrani, dan orang-orang musyrik, tidak akan melepaskan kekufuran mereka, dan tidak mau meninggalkan tradisi nenek moyang mereka, sampai datang bukti nyata, yaitu diutusnya Nabi Nabi saw menimbulkan keguncangan dalam akidah dan adat istiadat yang telah berurat dan berakar dalam diri mereka. Mereka menyatakan bahwa apa yang dibawa oleh Nabi saw tidak ada beda atau lebihnya dari apa yang terdapat dalam agama mereka. Dengan demikian, menurut mereka, tidak ada kebaikan mengikuti yang baru dengan meninggalkan yang lama, bahkan mengikuti yang lama lebih menenteramkan jiwa karena tidak bertentangan dengan sikap nenek moyang 2-3 Dalam ayat-ayat ini, Allah menjelaskan bahwa yang dimaksud bukti itu adalah hati pribadi Nabi saw yang membacakan untuk orang kafir halaman-halaman Al-Qur'an yang bersih dari campur tangan manusia, dari segala macam kesalahan, dan dari penambahan, yaitu bukti yang memancarkan 4 Keadaan orang-orang kafir Yahudi, Nasrani, dan musyrikin sesudah Nabi saw datang berlainan dengan keadaan mereka sebelumnya. Mereka sebelum Nabi saw datang dalam keadaan kufur, terbenam dalam kejahilan dan hawa nafsu, tetapi setelah Nabi saw datang, segolongan dari mereka beriman. Dengan demikian, keadaan mereka tidak seperti dahulu. Golongan yang tidak beriman malah meragukan kebenaran yang dibawa Nabi saw, bahkan ada yang tidak mempercayai kebenarannya sama dan perselisihan hebat terkadang terjadi antara orang-orang musyrik dengan orang-orang Nasrani. Orang Yahudi berkata kepada orang musyrik, “Sesungguhnya Allah akan mengutus nabi dari kalangan bangsa Arab penduduk Mekah.” Mereka menerangkan sifat-sifat nabi serta mengancam orang-orang seraya mengatakan bahwa bila nabi itu lahir, mereka akan membantunya dengan menyokong semua tindakannya dan bekerja sama untuk menghancurkan orang-orang keadaan yang demikianlah Nabi Muhammad diutus. Lalu orang-orang musyrik memusuhi dan menentang Nabi habis-habisan. Mereka juga mengajak orang-orang Arab lainnya untuk memusuhi beliau dan menyakiti pengikut-pengikutnya yang hatinya telah disinari dengan keimanan dan melapangkan dadanya untuk mengenal Allah dalam ayat ini menghibur Nabi-Nya dengan mengatakan bahwa beliau tidak perlu susah atau gundah karena sikap dan tantangan mereka terhadap dirinya. Hal itu juga merupakan sikap mereka terhadap para nabi terdahulu sehingga mereka 5 Karena adanya perpecahan di kalangan mereka, maka pada ayat ini dengan nada mencerca Allah menegaskan bahwa mereka tidak diperintahkan kecuali untuk menyembah-Nya. Perintah yang ditujukan kepada mereka adalah untuk kebaikan dunia dan agama mereka, dan untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Mereka juga diperintahkan untuk mengikhlaskan diri lahir dan batin dalam beribadah kepada Allah dan membersihkan amal perbuatan dari syirik sebagaimana agama yang dibawa oleh Nabi Ibrahim yang menjauhkan dirinya dari kekufuran kaumnya kepada agama tauhid dengan mengikhlaskan ibadah kepada Allah. Ikhlas adalah salah satu dari dua syarat diterimanya amal, dan itu merupakan pekerjaan hati. Sedang yang kedua adalah mengikuti sunah 6 Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa orang-orang kafir dari kalangan Ahli Kitab dan orang musyrik telah mengotori jiwanya dengan syirik dan maksiat-maksiat serta mengingkari kebenaran nyata kenabian Muhammad saw. Mereka akan disiksa Allah dengan siksaan yang tidak memungkinkan mereka untuk melepaskan diri darinya untuk selama-lamanya, yaitu api neraka yang menyala-nyala. Siksaan itu sebagai balasan atas perbuatan mereka. Mereka itu tergolong makhluk yang paling 7 Dalam ayat ini, Allah menerangkan ganjaran bagi orang-orang yang beriman. Jiwa mereka telah disinari oleh cahaya petunjuk dan membenarkan apa yang dibawa oleh Nabi saw. Mereka juga mengamalkannya dengan mengorbankan jiwa, harta, dan apa saja yang dimilikinya pada jalan Allah, serta bertingkah laku baik dengan seluruh hamba Allah. Mereka itu tergolong makhluk yang paling 8 Kemudian dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa yang akan mereka terima dari Tuhan mereka adalah surga 'Adn yang di dalamnya terdapat bermacam-macam kesenangan dan kelezatan, lebih lengkap dan sempurna dari kesenangan dan kelezatan dunia, dan di bawahnya mengalir sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka berhak menerima balasan tersebut karena mereka berada dalam keridaan Allah dan tetap dalam mendapat pujian dan mencapai apa yang mereka inginkan dari kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Mereka diridai Allah dan mereka pun rida kepadanya. Ganjaran-ganjaran yang merupakan kebahagiaan dunia dan akhirat hanya diperoleh orang-orang yang jiwanya penuh dengan takwa kepada Allah. Demikianlah analisa hukum tajwid surat Al-Bayyinah ayat 1-8 beserta tafsirnya, silahkan share semoga bermanfaat dan menjadi amal kebaikan bagi kita semua, aamiin. Tahsin Online. akan membagikan uraian hukum tajwid surat Al Bayyinah ayat 5-8. وَمَاۤ أُمِرُوْا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِ ٥ وَمَاۤ أُمِرُوْا إِلَّا Disini ada 2 hukum yaitu Mad Jaiz Munfashil, karena ada Mad Ashli menghadapi huruf Alif pada kata yang lain. Panjangnya bisa 2, 4 atau 5 harakat. Dan Mad Ashli karena ada huruf Alif difatah, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ Ini adalah Tafkhim tebal karena ada lafadz Allah didahului oleh dlommah. مُخْلِصِيْنَ Ini adalah Mad Ashli, karena ada huruf Ya dikasroh. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. لَهُ الدِّيْنَ Disini ada 2 hukum, yaitu Alif Lam Syamsiyah dan Mad Ashli. Alif Lam Syamsiyah karena ada Alif Lam dan tanda tasydid. Ketika dibaca huruf Lam nya tidak nampak dalam pengucapan bukan dalam penulisan. Mad Ashli karena ada huruf Ya dikasroh. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. حُنَفَاۤءَ Ini adalah Mad Wajib Muttashil, karena ada Mad Ashli menghadapi Hamzah pada 1 kata. Panjangnya adalah 5 Harakat. وَيُقِيْمُوا الصَّلَاةَ Disini ada 2 hukum, yaitu Mad Ashli dan Alif Lam Syamsiyah. Mad Ashli karena ada huruf Ya dikasroh dan huruf Alif difatah, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Alif Lam Syamsiyah karena ada Alif Lam dan tanda tasydid. Ketika dibaca huruf Lam nya tidak nampak dalam pengucapan bukan dalam penulisan. وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ Disini ada 2 hukum, yaitu Alif Lam Syamsiyah dan Mad Ashli. Alif Lam Syamsiyah karena ada Alif Lam dan tanda tasydid. Ketika dibaca huruf Lam nya tidak nampak dalam pengucapan bukan dalam penulisan. Mad Ashli karena ada huruf Ali di fatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. وَذٰلِكَ Ini adalah Mad Ashli, karena ada fatah berdiri. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. دِيْنُ الْقَيِّمَةِ Disini ada 2 hukum, yaitu Mad Ashli dan Alif Lam Qomariyah. Mad Ashli karena ada huruf Ya di kasroh, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Alif Lam Qomariyah karena ada Alif Lam dan Sukun. Huruf Ta Marbutoh Ta Bulat ketika dibaca waqof berubah menjadi “Ha”. إِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِيْنَ فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِيْنَ فِيْهَا أُولٰۤئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ ٦ إِنَّ الَّذِيْنَ Disini ada 2 hukum, yaitu Ghunnah dengung dan Mad Ashli. Ghunnah karena ada huruf Nun ditasydid. Membacanya didengungkan 3 harakat dan harus konsisten membaca dengungnya. Mad Ashli karena ada huruf Ya di kasroh, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. كَفَرُوْا Ini adalah mad Ashli, karena ada huruf Wawu di dlommah, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. مِنْ أَهْلِ Ini adalah Izh-har Halqi, karena ada Nun Mati bertemu Alif. Cara membacanya tidak boleh dengung. أَهْلِ الْكِتَابِ Disini ada 2 hukum, yaitu Alif Lam Qomariyah dan Mad Ashli. Alif Lam Qomariyah karena ada Alif Lam dan sukun. Mad Ashli karena ada huruf Alif di fatah, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. وَالْمُشْرِكِيْنَ Disini ada 2 hukum, yaitu Alif Lam Qomariyah dan Mad Ashli. Alif Lam Qomariyah karena ada Alif Lam dan sukun. Mad Ashli karena ada huruf Ya di kasroh. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. فِيْ نَارِ Ini adalah Mad Ashli, karena ada huruf Ya di kasroh dan huruf Alif di fatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. جَهَنَّمَ Ini adalah Ghunnah, karena ada huruf Nun ditasydid. Cara membacanya adalah didengungkan selama 3 harakat. خَالِدِيْنَ فِيْهَا Ini adalah Mad Ashli, karena ada Alif di fatah dan Ya di kasroh. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. أُولٰۤئِكَ Ini adalah Mad Wajib Muttashil, karena ada Mad Ashli menghadapi Hamzah pada 1 kata. Panjangnya adalah 5 harakat. هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ Disini ada 2 hukum, yaitu Izh-har Syafawi dan Alif Lam Qomariyah. Izh-har Syafawi karena ada Mim mati bertemu dengan huruf Syin. Cara membacanya tidak boleh dengung. Alif Lam Qomariyah , karena ada Alif Lam dan Sukun. Ta Marbutoh di akhir ayat bila waqof membacanya berubah menjadi Ha. إِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُوْلٰۤئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ ٧ إِنَّ الَّذِيْنَ Disini ada dua hukum, yaitu Ghunnah dan Mad Ashli. Ghunnah dengung, karena ada huruf Nun ditasydid. Membacanya harus didengungkan selama 3 harakat dan harus konsisten. Mad Ashli terjadi karena ada huruf Ya dikasroh. Membacanya dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat. اٰمَنُوْا Disini ada 2 hukum mad. Yaitu Mad Badal dan Mad Ashli, Mad Badal karena ada Alif berharakat Fatah berdiri, Mad Ashli karena ada huruf Wawu di dlommah. Kedua nya dibaca dengan panjang 1 alif atau 2 harakat. وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ Disini terdapat 2 hukum, yaitu Alif Lam Syamsiyah dan Mad Ashli. Alif Lam Syamsiyah ditandai dengan adanya Alif Lam dan tanda Tasydid. Huruf Wawu yang ada sebelum Alif Lam tidak dibaca panjang, tetapi dimasukkan ke dalam hukum Alif Lam Syamsiyah. Mad Ashli terjadi karena ada huruf Alif di fatah, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. أُوْلٰۤئِكَ Ini dinamakan Mad Wajib Muttashil, karena ada Mad Ashli bertemu Hamzah pada 1 kata, panjangnya adalah 5 harakat. هُمْ خَ Ini adalah Izh-har Syafawi, karena ada Mim mati bertemu huruf Kho. Cara membacanya tidak boleh dengung, tetapi jelas bunyi huruf Mim nya. خَيْرُ Ini adalah Huruf Lin atau Haraf Lin, karena ada huruf Ya yang disukun oleh huruf sebelumnya yang berharakat Fatah. رُ الْبَرِيَّةِ Disini ada 1 hukum, yaitu Alif Lam Qomariyah, karena ada Alif Lam dan Sukun, Ta Marbutoh yang ada pada akhir ayat bila waqof membacanya berubah menjadi huruf Ha. جَزَاۤؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِيْنَ فِيْهَاۤ أَبَدًاۗ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ ذٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ ٨ جَزَاۤؤُهُمْ Ini dinamakan Mad Wajib Muttashil, karena ada Mad Ashli bertemu Hamzah pada 1 kata, panjangnya adalah 5 harakat. هُمْ عِ Ini adalah Izh-har Syafawi, karena ada Mim mati bertemu huruf Ain. Cara membacanya tidak boleh dengung, tetapi jelas bunyi huruf Mim nya. عِنْدَ Ini adalah Ikhfa’ samar karena ada Nun mati bertemu huruf Dal رَبِّهِمْ Huruf Ro dibaca Tafkhim tebal karena dia berharakat Fatah. هِمْ جَ Ini adalah Izh-har Syafawi, karena ada Mim mati bertemu huruf Jim. Cara membacanya tidak boleh dengung, tetapi jelas bunyi huruf Mim nya. جَنَّاتُ Disini terdapat 2 hukum, yaitu Ghunnah dan Mad Ashli. Ghunnah terjadi Karen ada huruf Nun di tasydid. Cara membacanya didengungkan selam 3 harakat. Mad Ashli terjadi karena ada huruf Alif di fatah, membacanya dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat. عَدْنٍ تَجْرِيْ Disini terdapat 3 hukum, yaitu Qolqolah Sughro, Ikhfa’ dan Mad Ashli. Qolqolah Sughro terjadi karena ada huruf Qolqolah yang disukun asli yaitu huruf Dal dan Jim, cara membacanya dengan dipantulkan. Ikhfa’ terjadi karena ada Tanwin bertemu huruf Ta, membacanya disamarkan seperti bunyi “NG”. Mad Ashli terjadi karena ada huruf Ya di kasroh, membacanya dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat. مِنْ تَ Ini adalah Ikhfa’ samar karena ada Nun mati bertemu huruf Ta. تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ Disini terdapat 3 hukum, yaitu Alif Lam Qomariyah, Izh-har Halqi dan Mad Ashli. Alif Lam Qmariyah karena ada Alif Lam dan sukun. Izh-har Halqi karena ada Nun mati bertemu huruf Ha, membacanya tidak boleh dengung, tetapi jelas bunyi huruf Nun-nya. Dan Mad Ashli karena ada huruf Alif di fatah, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. خَالِدِيْنَ Ini adalah Mad Ashli, karena ada huruf Alif di fatah dan huruf Ya di kasroh, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. فِيْهَاۤ أَبَدًاۗ Disini terdapat 3 hukum Mad. Yaitu Mad Ashli, Mad Jaiz Minfasil, dan Mad Iwadl. Mad Ashli karena ada huruf Ya di kasroh, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Mad Jaiz Munfashil terjadi karena ada Mad Ashli menghadapi Alif/Hamzah pada kata yang lain, panjangnya bisa 2, 4, atau 5 harakat. Mad Iwadl terjadi karena ada huruf Alif di Tanwin Fatah kemudian diwaqofkan, cara membacanya seperti Mad Asli, menjadi “Abadaa”. Panjangnya juga sama seperti Mad Ashli yaitu 1 Alif atau 2 harakat. رَضِيَ اللّٰهُ Ini adalah Tafkhim tebal, karena Lafazh Allah didahului oleh Fatah. عَنْهُمْ Ini adalah Izh-har Halqi, karena ada Nun mati bertemu huruf Ha. Cara membacanya tidak boleh dengung, tetapi jelas bunyi huruf Nun nya. هُمْ وَ Ini adalah Izh-har Syafawi, karena ada Mim mati bertemu huruf Wawu. Cara membacanya tidak boleh dengung, tetapi jelas bunyi huruf Mim nya. وَرَضُوْا Disini ada 2 hukum, yaitu huruf Ro yang dibaca Tafkhim tebal karena dia berharakat Fatah. Dan Mad Ashli, karena ada huruf Wawu di dlommah, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. عَنْهُ Ini adalah Izh-har Halqi, karena ada Nun mati bertemu huruf Ha. Cara membacanya tidak boleh dengung, tetapi jelas bunyi huruf Nun nya. ذٰلِكَ Ini adalah Mad Ashli, karena ada fatah berdiri. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ Disini ada 2 hukum, yaitu Izh-har Halqi, karena ada Nun mati bertemu huruf Kho, cara membacanya tidak boleh dengung, tetapi jelas bunyi huruf Nun nya. Yang kedua adalah huruf Ro yang dibaca Tafkhim tebal karena dia berharakat fatah. Demikianlah Tajwid surat Al Bayyinah ayat 5-8, semoga bermanfaat. Wassalam. Your browser does not support the audio element.

hukum bacaan surat al bayyinah